Saturday, November 17, 2007

火要空心,人要虚心
Huo yao kong xin, Ren yao xu xin

See the fire!

需要空心,才能燃烧旺盛. 人应该虚心,才能不断进步.
这个俗语告诉我们: 一个人要感到自己有很多不足的地方,随时随地学习新的东西,才能不断提高自己.



A fire must have space at its center to burn vigorously; a man must be modest to make progress

This proverb urges us to be aware of our deficiencies and improve ourselves all the time if we want to make progress.

improve yourself


Huo yao kong xin, Ren yao xu xin
Api harus mempunyai udara kosong di tengahnya(seperti lilin, atau korek), baru bisa menyala dengan terang. Seperti halnya manusia,harus mempunyai kerendahan hati, baru bisa maju tanpa henti.
Idiom ini memberitahukan kita satu hal, yaitu: seseorang harus terus merasa dirinya masih kurang, banyak hal yang belum sempurna, oleh karenanya, setiap saat di setiap tempat terus berusaha memperkuat diri dan meningkatkan kemampuan diri. Dengan demikian, kita bisa terus maju ke depan. Sebaliknya, bila kita puas dengan kemampuan kita saat ini, kita akan terus menjadi sebuah "api lilin" yang puas menerangi suatu ruangan, dan tak akan pernah bisa menjadi api besar yang terang.


NOTES:

Sering kali kita cepet merasa puas dengan kesuksesan-kesuksesan kecil, dan merasa sempurna sudah. Tapi, apakah bener demikian? Kenapa tidak memacu diri lebih lagi? Maju dan menetapkan target yang lebih tinggi lagi? Kenapa harus berpuas diri, di saat orang lain terus berjuang memacu diri?

Di saat inilah, kita harus selalu mengingat idiom ini. "Api bisa menyala terang bila ada udara kosong di tengah-tengahnya, orang bisa terus maju, bila tidak pernah merasa "cukup" dan terus haus untuk memperkuat diri." Ada orang bilang, sebenarnya cuma ada 2 arah di dalam hidup kita, yaitu "maju" atau "mundur". Bila kita bilang "cukup" dan aku sudah menguasai ilmu ini, dan tidak usah memperdalam lagi...itu berarti kita "mundur" dan bukan "steady" atau "stagnant". Sebaliknya, bila kita terus merasa kurang dan masih bisa terus memperkuat dan memperdalam ilmu, terus merasa:"aku bisa lebih baik dari saat ini!!", niscaya kita akan terus "maju".

Jadi, maju terus Indonesia!! Janganlah pernah merasa puas dengan keadaan sekarang, apalagi berpuas dalam keadaan serba "kurang" di saat ini. Saudaraku, Indonesia bisa lebih baik dari saat ini, Sungguh!!


Monday, August 6, 2007

常将有日思无日,莫待无时想有时
Chang jiang you ri si wu ri, mo dai wu shi xiang you shi

Melarat dech...

裕时,要常常想到可能有贫穷的那一天,不要等到贫穷了,再回忆富裕时的生活.
这条俗语告诉我们勤俭节约是管理家庭,治理国家的根本方针.富日子要当穷日子过,不要等到钱花光了才后悔.



When rich, think of poverty, but don't think of riches when you are poor

This proverb indicates that frugality is the best policy: Be frugal ven when you are rich, and don't dream of riches when you are poor, but work hard and be thrifty.

When rich, think of poverty


Chang jiang you ri si wu ri, mo dai wu shi xiang you shi

Di saat kamu sedang mempunyai banyak uang, haruslah ingat masa-masa dulu dimana uang sekecil apa pun itu berharga, janganlah berboros-boros ria, menunggu sampai kamu menjadi miskin lagi, kemudian mengingat masa-masa "jaya" dahulu.

Peribahasa ini memberitahukan kita satu hal:" berhemat dan bekerja keras adalah dasar dari manajemen rumah tangga, atau bahkan suatu negara." Kehidupan di masa jaya haruslah hidup hemat dan sederhana, janganlah menunggu sampai uang semua sudah habis, barulah menyesal di kemudian hari.

NOTES:
Apakah Indonesia bisa disebut negara yang berhemat? Bahkan di saat kita masih dalam masa krisis ekonomi sekalipun, para pejabat kita seakan-akan sudah tidak mengenal kata "hemat". Entah itu biaya "study banding". "laptop", atau lain-lainnya yang sebenarnya bisa diefisiensi malah di"maksimalisasikan". Apakah harus menunggu negara benar-benar bangkrut dan semua penduduk Indonesia jatuh miskin, baru para pejabat kita mau berhemat??

Demikian juga dengan hidup kita sehari-hari. Di saat kita sedang mendapat "berkat", seperti pekerjaan lancar, bonus melimpah, keluarga sehat dan tentram, janganlah terlena dalam arus dunia "konsumtif". Ingatlah baik-baik peribahasa ini, bila kamu sedang "kaya", ingatlah masa-masa miskin dulu, sebaliknya, di saat kamu miskin, jangan lagi mengingat masa-masa "kaya" dulu. Bisakah kita???


Friday, August 3, 2007

覆水难收 Fu Shui Nan Shou

can you collect it back?


一个老公叫姜尚,他很有才学,又神通兵法,可是他一直没有机会施展才华,所以大半辈子都是在穷困中度过的.他的妻子马氏嫌他穷,没有出息,不愿再和他共同生活,要离开他.姜尚一再权说她别这样做,并说有朝一日他定会得到富贵过上好日子的.但是马氏人为他在说空话骗她,无论如何也不相信.姜尚无可奈何,只好让她离去.

后来,姜尚遇到周文王,得到文王的赏识.文王拜他为国师,称他为"姜太公".姜太公帮助周武王灭了商朝,建立了周朝.由于他有功于周, 周武王 便封他为齐后.这时,马氏听说姜太公富贵了,便后悔起来.

有一天,太公在路上遇见一妇女跪着哭泣.姜太公上前一看,原来是前妻马氏.他叩头要求恢复夫妻关系.姜太公不肯原谅她,并叫下人取过一盆水来,泼在地上,然后他说:"如果你能将这盆水收回来,那么就是天让我原谅你当初的过错." 但这怎么可能呢?

现在我们用这个成语来比喻已成事实,难一挽回.

Jiang Shang's face in Beijing Opera

Water that poured out to the land cannot be collected

There was an oldman named Jiang Shang. Actually he had a great knowledge in war strategy, but unfortunately no one ever recognized his ability and he also didnot have any chance to demonstrate his skill.So, he just stayed in the village, poor and miserable. His wife, Mashi always complained about his poorness, his low-income, and didnot want to be together with Jiang Shang anymore. She decided to leave him right away. Jiang Shang was so sad, and told her to stay. Who knows? Maybe one day they will become rich and happy. But Mashi didnot want to listen to him anymore and went away. Jiang Shang could not do anything but let her go.(Damn wife!!)

Thus, Jiang Shang accidently met King Zhou Wen, and he got the respect from the king, and the king apointed him to be his advisor, with the royal name ," Jing Tai Gong".
Jing Tai Gong then helped the king to destroy the Shang Dinasty and built the new dinasty, Zhou Dinasty. Because of Jin Tai gong's loyalty and great war strategy, The King confered him a title of patrician. Ma shi that had heard the story was so regret and shame.

One day, they unexpectedly met in the street. Ma shi rushly asked for forgiveness, but Jiang Tai Gong didnot say a word. He just told his servant to bring a bask of water and then poured it out to the land. Then, he told to his ex-wife:" if you can collect all of this water, then The God wants me to forgive you. If you cannot, dont ever talk tome again." Ma shi just blankly stared at him and cried.

Now we use this idiom to remind us that everything that has been done, it will be difficult to get again. So stop living in the past, and move on!! One more, be careful in all of your steps, because some of your steps cannot be taken back.


The Statue of Jiang Shang in Chendu,Xi An

Fu Shui Nan Shou
Jaman dahulu, terdapatlah seorang tetua yang bijaksana bernama Jiang Shang. Sebenarnya dia mempunyai pengetahuan mendalam tentang ilmu perang, tetapi dia tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan ilmunya. Kehidupannya dilalui sebagian besar di desa dengan berternak dan bertani.Istrinya, Mashi selalu mengeluh tentang kemiskinan dan pendapatan mereka yang begitu rendah. Sampai akhirnya Ma Shi memutuskan untuk meninggalkan Jiang Shang(What a wife?)Jiang Shang sangat sedih, dia menasihati Ma Shi untuk bersabar, Siapa tahu suatu hari kehidupan mereka bisa menjadi lebih baik. Tapi Ma shi menganggap omongan Jiang Shang hanyalah mimpi di siang bolong. Jiang Shang hanya bisa memasrahkan istrinya pergi meninggalkan dia.

Kemudian, Jiang Shan tidak sengaja bertemu dengan Raja ZHou Wen dan Sang Raja sangat mengagumi kemampuan Jiang Shang. Dia mengangkat Jiang Shang sebagai penasihatnya dan diberinya nama: "Jiang Tai Gong". Raja Zhou dan Jiang Tai Gong berperang bersama-sama meruntuhkan dinasti Shang dan mendirikan dinasti Zhou. Akhirnya mereka berhasil dan Sang Kaisar mengangkatnya sebagai bangsawan. Mendengar kabar ini, Mashi hanya bisa menyesal setengah mati.

Suatu hari, Jiang Tai Gong bertemu dengan seorang wanita yang sedang menangis di tengah jalan. Dia seraya menghampirinya, dan betapa terkejutnya dia ketika mengetahui wanita itu adalah Ma Shi. Ma Shi begitu melihat Jiang Shang, segera berlutut memohon maaf, dan ingin mengembalikan hubungan suami-istri mereka seperti dulu lagi. Jiang Tai Gong tidak mau memaafkan dia, bahkan menyuruh pelayannya untuk membawa seember air, dan dibuanglah air itu ke tanah, seraya berkata pada Ma Shi," Kalau kamu bisa mengumpulkan air ini kembali seperti semula, anggap saja Langit merestui kita kembali menjadi suami-istri." Tapi hal ini sangatlah mustahil.

Sekarang kita menggunakan"覆水难收" atau "Air yang tertumpah mustahil untuk diambil kembali" untuk menggambarkan hal yang telah terjadi, sulit untuk diubah kembali.


NOTES:
Beberapa dari kita kadang-kadang terlalu cuek, seenaknya sendiri, dan egois. Tapi di suatu titik, aku suka berdiri dan menghadap ke belakang. Seandainya waktu itu aku ambil langkah A, bukan B, mungkin hasilnya akan berbeda. Kalo seandainya aku lebih menghargai moment itu, bukan melewatkan begitu saja, sekarang mungkin aku mempunyai memori yang lebih indah. Menyesal dan menyesal. Seperti Ma Shi yang menyesal telah meninggalkan Jiang Shang.

Tapi apa mau di kata? Kita hidup bukan di masa lalu. Kita hidup di masa sekarang. Pilihan sudah dibuat, keputusan sudah dilaksanakan. Satu-satunya cara hanyalah belajar dari masa lalu demi masa depan yang lebih baik. Moment yang sudah berlalu sudah menjadi memori, yang penting adalah moment sekarang dan masa depan.

Aku sungguh sebel melihat dan mendengar orang-orang yang ingin kembali ke jaman Soeharto yang kaya raya. Banyak orang yang menyesal adanya reformasi 1998 yang menjatuhkan Soeharto, bahkan ada yang mendukung Soeharto menjadi presiden lagi. Orang-orang ini adalah orang-orang yang hidup di masa lalu, bermimpi di memori masa lampau. Semoga mereka suatu saat bisa bangun dan sadar. Air yang tertumpah tidak mungkin bisa diambil kembali. Masa lalu, mustahil diubah lagi.


Wednesday, August 1, 2007

挂羊头,卖狗肉 Gua yang tou, Mai gou rou

You want a piece of meat?

国的国君齐灵王有个奇怪的癖好,就是喜欢在宫中看女人穿男人的服装,并按照男人的样子打扮.因为国君的这个喜好,全国各地的妇女都纷纷效仿穿上了男人的服装.

好穿男装,男女不辩,这个当时是一种很不正常的现象.齐灵王也认识到这一点.于是他特地下了一道命令:"今后,凡是见女子穿了男人的衣服的,一经发现,就撕破她们的衣服,当众羞辱她们.

齐灵王以为这道命令一定能控止住女穿男装的现象.不料,结果却并非如此.虽有不少女人的衣服被撕破,但仍有许多女人穿着男人的衣服在街上出现.

有一次,齐灵王见到晏子,就问他:"我已经下了严厉的命令,可是为什么还是有女子穿男装呢?"

晏子意味深长地笑道:"大王让宫中的女子都穿男子的服装,却禁止宫外的女子穿男子的服装,这就是好比门外挂着羊头,而门内卖的却是狗肉一样.怎么能让人信服呢? 这样外面的人看到宫中都已经不敢女穿男装了,也自然就不敢违抗您的命令."

于是,齐灵王下令宫中的女子一律不准穿男装.最后,齐国大街上终于不再有女子穿着男装.

这个成语的意思是在店铺的门前悬挂着羊头做标志,而在店内却摆放着狗肉出售.


What's wrong with woman wears a man custome?

Hanging a goat head, but selling a dog meat
The patrician of Qin State, Qin Ling Wang, had one bad hobby. That's seeing girls wore men custome. Because of this thing, every girl in the state also like to wear men custome. It became a fashion theme that times.

But this kind of phenomenon was not normal at that era. That's why, The patrician gave an order :"From now on, women are not allowed to wear men custome in the street. If they wear the custome, the custome will be tear up in front of public. They will be humiliated in the public."

Qin Ling Wang thought the problem was solved, but unexpectedly there were still so many women wore men custome in public. Although there were so many women got a public humiliation, but the man custome till became women's fashion theme. What's wrong? Why they could not just be obedient?

One day,Qin Ling Wang met and discussed the problem with Yan Zi. Qin said:"i have given such stict order, but why there are still so many women wear man custome?"

Yan Zi just smiled and answered:" Your majesty let the girls in your palace wear men custome, but forbid the girls outside the palace to wear men custome. This just like a butcher hangs a goat head in front of his shop, but he just sells a dog meat. How can make our people completely accept and follow this kind of order? Why you dont first prohibit the girls in your palace wear men custome, and then the ordinary people that stay outside the palace can find your order is really strict and serious. With this way, no one will defy your order again."

So, Qi Ling Wang ordered the palace girl to stop wearing men custome and then all of the girls in the Qin state one by one follow the order by not wearing men custome anymore.

The massage of the story is so simple. If you want to make yor friends or subordinates follow your instruction, why dont you first do the instruction by youself?

This is just right


Gua Yang Tou, Mai Gou Rou
Bangsawan dari Qin Guo, QIn Ling mempunyai satu hobi, yaitu suka melihat perempuan berdandan dan memakai baju seperti laki-laki. Karena kebiasaan ini, satu per satu perempuan di negara Qin juga terpengaruh untuk memakai baju laki-laki.

Perempuan memakai baju laki-laki. Pada saat itu bukanlah merupakan suatu hal yang normal. Oleh karenanya, Qin Ling mengeluarkan perintah:" Dari saat ini, semua perempuan yang terlihat memakai baju laki-laki di jalanan akan diberi hukuman dipermalukan di depan publik, bajunya akan dirobek-robek di hadapan massa. "

Qin Ling mengira perintahnya akan menyelesaikan masalah. Akan tetapi, walaupun banyak perempuan yang terkena hukuman, tetapi tetap saja masih banyak wanita yang bersikukuh mengenakan baju laki-laki.

What do the Patrician think about me?

Suatu ketika, QIn Ling berdiskusi mengenai masalah ini dengan Yan Zi. Dia bertanya," Aku sudah mengeluarkan perintah yang sangat ketat, tetapi mengapa sedikit orang yang mematuhinya? Kenapa masih banyak wanita yang mengenakan baju laki-laki?"

Yan Zi dengan tersenyum berkata," Yang mulia memperbolehkan wanita di istana mengenakan baju laki-laki, tetapi malahan melarang wanita di luar istana mengenakan baju laki-laki. Tindakan baginda ini bagaikan seorang tukang daging memajang kepala kambing di etalase tokonya, tetapi di dalamnya malah menjual daging anjing. Bagaimana orang-orang bisa mematuhi perintah baginda? Mengapa baginda tidak terlebih dahulu melarang wanita-wanita di istana memakai baju laki-laki? Dengan demikian, wanita -wanita di luar istana tidak akan berani lagi memakai baju laki-laki, juga dengan sendirinya tiada lagi yang membangkang dari perintah baginda."

Mendengar pendapat Yanzi, Qin Ling segera memerintahkan semua wanita di istana untuk tidak lagi mengenakan baju laki-laki. Barangsiapa yang membangkang akan diberi hukuman berat. Tak lama kemudian satu per satu wanita di negara Qin tidak lagi mengenakan baju laki-laki lagi.

"挂羊头,卖狗肉" atau "Menggantungkan kepala kambing, menjual daging anjing" adalah suatu cerita yang mengingatkan para pemimpin, dari pemimpin negara sampai kepala rumah tangga, bahwa bila ucapanmu atau perintahmu tidak sesuai dengan tindakanmu, jangan harap orang perduli dan hormat padamu. Jika para pemimpin berpendapat "i'm above the law" maka tidak ada yang hormat akan hukum.


NOTES:

Untuk menyambut PILKADA Jakarta Agustus 2007 nanti, Saya secara khusus menyiapkan cerita ini. Besar harapan saya di era kepemimpinan baru ini, Jakarta bisa menjadi kota yang bisa dibanggakan dan dapat bersaing di antara kota-kota besar di dunia.

Selama ini, banyak yang bilang Jakarta bukan kota metropolitan, tetapi hanyalah kampung yang besar. Pelayanan publik yang buruk, kebersihan yang memprihatinkan, polusi, kemacetan sudah menjadi makanan sehari-hari orang Jakarta.

Besar harapan saya pemimpin baru nanti bisa menjadi awal revolusi untuk menjadikan Jakarta kota yang lebih memanusiakan warganya. Akan tetapi Jakarta, terlebih lagi juga Indonesia, tidak butuh lagi pemimpin yang seperti "menggantung kepala kambing, tapi menjual daging anjing". Kita butuh pemimpin yang menghargai hukum, bukan di atas hukum.



Wednesday, June 13, 2007

后生可畏 Hou Sheng Ke Wei


Now i'm understand


子在游历各国的时候,碰见了个三小孩儿.有两个正在玩耍,另一个小孩却站在旁边.孔子觉得奇怪,就问站着的小孩子为什么不和大家一起玩.

小孩回答:"激烈的打闹可能伤害人的性命,拉拉扯扯的玩耍也会伤人的身体,健康再说也撕破了衣服,也有什么好处?所以我不愿意和他们玩.这有什么可奇怪呢?"

过了一会儿,那个小孩儿,在路边用泥土堆成一座城堡.自己坐在里面,好久不出来.也不给准备动身的孔子让路.这时孔子由不得又问他:"你坐在里面,为什么不避让车子?"

"我只听说车子要绕城走,没有听说过城堡要避让车子的!"孩子说.

孔子很惊讶,觉得这么小的孩子,竟如此聪慧,能言善辩,于是赞叹地说:"太了不起,你这么小的年纪,懂得的事理真不少呀!"

小孩子却回答说:"我听人说,鱼生下来, 三天就会游泳, 兔子生下来,三天就能在地理跑, 马生下来,三天就能跟着母马行走. 这些都是自然的事儿. 有什么大小可言呢?"

孔子佩服这孩子知识渊博,他说:"好啊, 我现在才知道少年人实在了不起呀!"

现在我们用"后生可畏" 形容年轻人很有可能超过前人.
Why you don't play with them?


The Younger Generation Possibly Surpass The Older Generation

When Konfuzi was travelling around China, he met 3 children. One of them was watching the two kids playing together. Kongfuzi felt this was so strange, then asked the boy,"Young Man, why you don't want to play with them?"

The boy answered,"They play too fiercely dan noisy. They pull and drag each other, it will be easily to hurt each other, or get injured. What is the fun of that? So i don't play with them. What's wrong with that?"

After a while, The boy builta sand castle in the street. And then, he put himself inside the castle. He has been staying there for a long time, and did not move aside to give Kongfuzi a way when Kongfuzi was gonna leave the place. Kongfuzi then asked him again,"Young lad, why dont you move your castle to give our cart a way?"

The boy just smiled and said,"I just know the cart must go through the city(caste), not the castle must step aside to give a way for the cart."

Kongfuzi was very suprised with the answer. He assumed the boy was too smart for his ages. He also had a marvelous debate skill. Kongfuzi once again said," Amazing...you are you young, but has sucah great talent and wisdom."

"I heard, a newborn fish baby can swim just within 3 days, the newborn rabbit can rum within 3 days, the newborn horse can run together with his mom within 3 days. This is a nature fact and logic. Why you are so surprise?"

Kongfuzi then gave a compliment to the boy, said,"I'm now understand. Young generations are really skillful and deserves respect."

Now we used "Hou Sheng Ke Wei" this proverbs to describe the younger generations could beat/surpass the older generations. Would you think so?


I can swim within 3 days


Hou Sheng Ke Wei


Ketika Kongfuzi sedang berjalan-jalan mengelilingi China, dia bertemu dengan 3 orang anak. Dua anak yang lain sedang bermain dengan riangnya, sedangkan satu anak yang lain hanya memandangi mereka. Kongfu Zi merasa hal ini sangat aneh, lalu bertanya padanya kenapa dia tidak bermain bersama.

Jawab sang anak," Bermain terlalu asyik bisa merusak baju dan melukai diri sendiri. Apa bagusnya sich? Jadi aku tidak mau bermain bersama. Apa anehnya dengan hal ini?"

Lewat beberapa waktu, sang anak membangun istana pasir di jalana dari tanah disekitarnya. Lalu dirinya masuk ke dalam istana yang dibangunnya. Dia bahkan tetap di dalamnya dan tidak menghiraukan istananya menghalangi jalan kereta Kongfuzi yang hendak berangkat. Lalu Kongfu Zi menghampiri sang anak, berkata,"Kenapa kamu tidak meminggirkan istanamu untuk memberi jalan bagi kereta kudaku?"

"Saya hanya pernah tahu kereta kuda harus masuk melalui kota benteng, tidak pernah tahu benteng harus menghindar untuk memberi jalan bagi kereta kuda!"

Kongfu Zi sangat kaget mendengar jawaban sang anak. Dia mengagumi kedalaman pemahaman dan kemampuan debatnya yang luar biasa. Lalu, dia berkata," Hai anak muda, Tak disangka umurmu masih muda, tetapi ilmumu sangatlah dalam."

Sang anak kemudian berdiri dan berkata, " Terima kasih guru. Tetapi saya dengar, ikan begitu dilahirkan, 3 hari kemudian bisa langsung berenang. Kelinci begitu dilahirkan, 3 hari kemudian bisa langsung berlari di rerumputan. kuda begitu dilahirkan, 3 hari kemudian bisa langsung berlari di samping induknya. Ini semua adalah hal yang alami. Kenapa dibesar-besarkan?"

Kongfu Zi mengagumi pengetahuan sang anak yang begitu mendalam, seraya berkata," Baiklah, sekarang saya mengerti. Kemampuan generasi muda tidak bisa disepelekan."

Sekarang kita menggunakan "Hou Sheng Ke Wei" untuk menggambarkan generasi muda sangat mungkin

NOTES:
Pertama kali belajar peribahasa Hou Sheng Ke Wei ini, saya sedang belajar di Xiamen, CHina. Dengan mata kepala sendiri, melihat betapa banyak generasi muda di China belajar mati-matian untuk masa depannya. Karena China menganut sistem satu anak, maka semua harapan si orang tua ada di pundaknya. Beda dengan anak kuliahan di Jakarta, selepas kelas, banyak mahasiswa-mahasiswi China tinggal di dalam kelas untuk mereview pelajaran yang didapat. Akhir pekan pun, banyak orang dalam kelas maupun perpustakaan untuk belajar. Terus terang, saya kagum dengan semangat belajar mereka yang luar biasa.

Saya bukannya pesimis. Tapi menjumpai banyak anak-anak kecil negara kita menjadi fakir miskin di jalanan. Pendidikan semakin hari semakin mahal, dan dengan kualitas yang bukan semakin baik. Semangat konsumerisme generasi muda jauh lebih terlihat daripada semangat belajar mereka. Saya ragu apakah generasi muda Indonesia dapat bersaing dengan orang-orang dari negara lain dengan kondisi seperti ini? Semoga keraguan saya hanyalah keraguan semata.

Pepatah ini jugalah kritik pribadi bagi kita masing-masing untuk semakin memperlengkapi diri menghadapi persaingan di kemudian hari. Jangan kira dirimu paling berilmu, belajarlah selalu. Waspadailah pada generasi yang akan datang yang mungkin dengan skill yang lebih baik.


Thursday, June 7, 2007

巧诈不如拙诚 Qiao Zha Bu Ru Zhuo Cheng


Skillfull is important but...


Di jaman negara berperang, terdapatlah dua negara yang saling bermusuhan, yaitu Wei dan Zhong Shan. Suatu saat , Pasukan Wei mengepung sebuah kota benteng di Zhong Shan. Pasukan Wei saat itu dipimpin Jenderal Yue Yang. Suatu saat, pasukan Zhong Shan berhasil menyandera anak Sang Jenderal dan bahkan membunuhnya dan membuat sop dari dagingnya. Lalu sup diantarkan ke hadapan Sang Jenderal.

Sang Jenderal sesaat tertunduk sedih. Kemudian mengambil mangkuk sup itu sambil meminumnya. Lalu ia berkata, " Setelah aku menghabiskan sup ini, kita akan membantai Zhong Shan."

Keberanian Yue Yang terdengar sampai ke pusat istana Wei. Raja Wei berkata pada penasihatnya, "Luar biasa!! Yue Yang memakan daging anaknya sendiri demi diriku." Tetapi penasihatnya dengan tersenyum berkata," Jika ia bisa memakan daging anaknya sendiri, daging siapa pun juga dia bisa makan. Bukankah begitu Baginda?" Sang Raja tertegun mendengar pernyataan si penasihat.

Ketika Yue Yang kembali dari perang dengan kemenangan, Raja Wei memberinya hadiah tetapi Yue Yang selalu diawasi dan dicurigai oleh Sang Raja.
Don't eat me please!

Di tempat lain di negara Lu, terdapatlah seorang bangsawan bernama Meng Sun. Ketika dia sedang keluar berburu, ia berhasil memanah seekor anak rusa. Lalu ia berkata kepada salah satu hambanya, " Qin Xiba, Kamu pergi dan ambillah anak rusa yang kupanah tadi lalu bawalah ke istana. Hari ini kita akan pesta daging rusa." "Baik, tuanku." kata Qin Xiba.

Tetapi ketika Qin Xiba membawa sang anak rusa ke istana, ia menyadari ada seekor rusa betina yang terus mengikuti keretanya. Dia langsung menyadari bahwa rusa itu adalah induk dari anak rusa yang sedang dibawanya. Qin Xiba tidak tega melihatnya dan segera melepaskan si anak rusa kembali ke pangkuan induknya.

Setibanya di istana, Bangsawan Meng Sun segera menghampiri Qin Xiba sambil bertanya," Mana anak rusa itu?" Qin Xiba dengan terbata-bata berkata," Ma..maaf, baginda. Tadi ada induk rusa yang mengikuti kereta kami. Saya tidak tega dan akhirnya melepaskan anak rusa tadi. Mohon beribu maaf, Baginda." Mendengar jawaban Xiba, Meng Sun amat marah. Dengan keras ia berkata, " Berani-beraninya kau tidak mematuhi perintahku!! Kamu tidak takut pada amarahku?" Akhirnya, Meng Sun memecat dan mengusir Xiba.


Would he have the heart to lead my son to harm?

Tiga bulan kemudian, Meng Sun kembali memanggil Xiba. Sang Bangsawan lalu menyuruh Xiba menjadi pengajar pribadi anaknya. Penasihat Meng Sun melihat hal ini menjadi bertanya-tanya. Dia bertanya pada Meng Sun, " Mohon maaf atas kelancangan hamba. Tapi sebelumnya anda menghukum Xiba atas ketidakpatuhannya, mengapa sekarang tiba-tiba anda mengundang dia kembali bahkan mengangkatnya menjadi pengajar pribadi Putra Anda?" Sambil tersenyum, dia berkata," Xiba tidak punya hati untuk membawa anak rusa ke dalam bahaya. Bukankah dia juga tidak punya hati untuk membiarkan atau mengajarkan anakku sesuatau yang berbahaya atau membahayakan dirinya?"

NOTES:
Di China ada suatu pepatah:" Skilled cunning is not as good as foolish sincerity"(巧诈不如拙诚)atau "Ketrampilan sehebat apa pun tidak sebaik ketulusan hati yang paling rendah" atau singkat kata "Ketulusan lebih baik dari pada ketrampilan/skill." Yue Yang, Sang Jenderal Wei, memang sukses, tapi dia menuai kecurigaan. Sebaliknya, Qin Xiba, sang pelayan, memang dihukum, tapi dia menuai kepercayaan.

Cerita ini mempunyai suatu pesan yang dalam, yaitu ketulusan jauh lebih penting dari ketrampilan sehebat apa pun. Jika kau mempunyai teman, pilihlah yang memiliki ketulusan hati, bukan keahlian. Jika kamu memilih pemimpin, pilihlah yang punya hati bagi rakyatnya, bukan yang mempunyai harta banyak atau kemampuan berbicara yang luar biasa. Jika kau mencari bawahan, carilah yang mempunyai ketulusan dan kejujuran, jangan cari yang hanya bermodalkan ketrampilan tinggi tapi sifat yang buruk. Saya rasa, Indonesia tidak pernah kekurangan pemimpin yang berskill tinggi dan berwibawa, tapi Indonesia kekurangan pemimpin yang memiliki hati bagi bangsanya sendiri.


Monday, May 21, 2007

天花乱坠 Tian Hua Luan Zhui


个成语的来源跟佛教有关。佛教是在印度开始,东汉初年传到了中国。到南北朝的时候,已经非常盛行了,从皇帝到老百姓都信佛教。

佛教徒为了使民众更相信佛经, 编造了许多神话故事讲给民众听,来感动他们。其中有一个神话说:" 有一个叫云光的法师,讲经讲得特别感听,他讲道的道感动了天上,所以就有各色样的香花从天上降落下来,在空中飞舞. "

”天花乱坠“就是形容这个云光很会讲佛经。

后来,佛教分成了很多宗派。禅宗这一派对后世的影响最深。禅宗的道原和尙,提倡对佛教的真正领会,反对只是说得好听。他跟教徒说:”如果不讲佛教的真正意义,把佛教说得天花乱坠,那就离佛教太远了,也就是邪说了。

所以,后来有用”天花乱坠“ 这个成语形容一个人话说好听,但是有时说的话不太可靠

Flowers Cascade From THe Sky

This proverb has connection with Buddhism in China. As we know, Buddhism was come from India. Buddhism then entered China during the beginning of Dong Han Dynasty and became popular during the Nan Bei Dynasty.

At the beginning, Buddhism Zealots spread this religion by making alot of wild exagerration stories about their priests. One of the stories was: "Once there was a priest named Yun Guang. He taught the Buddhism dogma so good and deep that can make the listeners and also the gods touched. So, whenever he taught Buddhism dogma, there will be a bunch of fragant flowers cascade from the sky."


"Tian Hua Luan Zhui"decribes how amazing Yun Guang when he told the Buddhism Dogma.


Later, There was a famous priest named Chang Zong who disapproved all of these wild exagerration stories and insisted to get back to the core of The Buddhism dogma. He told to his followers, " if you didnot tell the fact of Buddhism, but just spread the Buddhism can bring down the flowers cascade from the sky, That's too far from the Buddhism, It's just a bullshit."

Now, we used Hua Tian Luan Zhui for describing someone who is a sweet-talker but his/her word are not dependable.


Tian Hua Luan Zhui

Idiom ini ada hubungannya dengan Buddhism di China. Seperti kita ketahui, Buddhism berasal dari India. Agama ini kemudian menyebar ke China pada masa Dinasti Dong Han dan mencapai jaman keemasan pada masa Dinasti Nan Bei. Pada masa-masa awal masuknya agama ini ke China, pengikut Buddha banyak membuat cerita-cerita mistis mengenai pendetanya untuk menarik banyak orang. Salah satu ceritanya adalah mengenai Pendeta Yun Guang. Beliau dikisahkan mempunyai bakat dalam menceritakan kebijakan Budha sehingga membuat banyak orang tersentuh, sampai-sampai para dewa pun tersentuh akan keindahan kata-kata Yun Guang sehingga pada saat Yun Guang mengajarkan Budhism, Para dewa mencurahkan banyak bunga-bunga yang wangi dari langit.

"Tian Hua Luan Zhui" atau "Bunga dari Surga berjatuhan" menggambarkan betapa indahnya pengajaran Yun Guang.

Kemudian, Buddhism berkembang menjadi beberapa aliran. Salah satu Pendeta yang sangat terkenal dan berpengaruh adalah Chang Zong. Beliau berpendapat Ajaran Buddha seharusnya dilepaskan dari cerita-cerita mistis yang "manis" seperti ini dan kembali pada inti Buddhism. Dia berkata pada murid-muridnya, " Kalau kalian tidak mengajarkan inti Buddhism, tapi hanya menceritakan cerita-cerita mistis seperti "bunga surga" itu, itu sudah bukan lagi Buddhism, Itu hanyalah omong kosong belaka."

Saat ini, Kita menggunakan "Hua Tian Luan Zhui" untuk mendeskripsikan seseorang yang hanya berbicara manis tapi sama sekali tidak bisa dipercaya.[-X

NOTES:
Ketika pertama kali mempelajari idiom ini, dua kata yang melintas di pikiran saya "PILKADA" dan "PEMILU". Sejarah bangsa ini sudah mengajarkan betapa kata-kata manis disebar selama PILKADA dan PEMILU. Bagaikan "angin surga" seperti cerita di atas. Tetapi pertanggunjawabannya nol besar. Betapa mudahnya janji dibuat di Indonesia, tetapi sedikit yang ditepati.

Indahnya jika kita memegang janji kita dan mempertanggungjawabkan kata-kata kita. Jangan karena mengejar suatu hal atau kedudukan, kita rela menjual "janji-janji palsu" tanpa realisasi. Teman-teman, negara kita akan mengadakan PEMILU di 2009. Mulai sekarang kenali calon pemimpin kita. Apakah dia hanya "Hua Tian Luan Zhui"? Atau benarkah kata-katanya sesuai tindakannya?

Terakhir, saya hendak mengutip salah satu perkataan Konfuzi(孔子), yaitu: "仁者,言顾行,行顾言” Orang yang bijak, kata-katanya akan sesuai tindakannya, tindakannya sesuai kata-katanya:-@.


Friday, April 6, 2007

水落石出 Shui Ruo Shi Chu



宋(西元960-1127年)时,有个大文学家叫苏东坡. 他两次到黄州赤璧旅览,写下著名的「前赤璧赋」 和「后赤璧赋」。在后面一扁文章中, 有: “山高月小,水落石出” 的著名句子。其中「水落石出」 描述了长江的影像:江水下落,原来被淹没在水下面的石头有的就露出来了。

「水落石出」比喻经过反复调查以后,事实的真相终于彻底弄明白了。

When The Water Ebbs, Stones Will Appear

In the Northern Song Dynasty (960-1127), The poet Su Dong Po was once banished to Huangzhou in Hubei Province. There he visited The Red Cliff twice and wrote prose pieces called The First Visit to the Red Cliff and The Second visit to the Red Cliff. In the later work, there is a line which goes: “High Mountains and small moon, the rocks emerge when the water subsides.”

This idiom is used metaphorically to mean that the whole comes to light after repeated investigation.


Shui Ruo Shi Chu

Di jaman Dinasti Song Utara(960-1127), terdapatlah seorang seniman puisi bernama Su Dong Po. Suatu ketika, ia dikirim ke HuangZhou di Propinsi Hubei. Di sana ia berkunjung ke Tebing Merah 2 kali dan menulis prosa yang berjudul Kunjungan pertama ke Tebing Merah dan Kunjungan kedua ke Tebing Merah. Dalam karya keduanya, ada sebuah baris bertuliskan: " Gunung tinggi Bulan kecil, Terlihatlah bebatuan ketika air menyusut".

Kemudian, "Shui Ruo Shi Chu" atau "bila air menyusut, muncullah bebatuan yang sebelumnya tertutupi oleh air" menunjukkan pada akhirnya segala sesuatunya akan jelas setelah penyelidikan yang berulang kali. Di Indonesia, mungkin yang paling mendekati adalah: "Ikan mau disembunyikan apa pun pasti tercium bau busuknya, perbuatan busuk apa pun pasti akan ketahuan juga."

NOTES:
Akhir-akhir ini lagi lihat CSI di TV kabel. Melihat metode penyelidikan canggih gitu, Saya jadi berpikir tidak ada perfect crime. Sebusuk-busuknya suatu kejahatan, pasti ketahuan juga. Tapi di Indonesia, banyak "untouchable" yang walapun sudah ketahuan masih tidak tersentuh oleh hukum.

Kasus "kebusukan" yang terbaru adalah kasus laptop di DPR. Bayangkan fasilitas laptop di DPR: mereka menganggarkan 1 laptop = 21 jt. Anggaplah anggota DPR 550 orang, Jika dihitung 21 jt dikalikan 550 maka adalah angka fantatis 12M. Angka sebesar itu digunakan untuk "mensubsidi" DPR yang rata-rata bermobil lebih dari satu. Hm...apa kabar dengan korban LAPINDO yang sandang pangannya belum layak itu? Apa kabar dengan empati terhadap korban-korban bencana alam yang selama ini bertubi-tubi mendera Indonesia?
Sebagai rakyat biasa, kita hanya bisa "Shui Ruo, Shi Chu": berharap segala kebusukan di negeri ini bisa terungkap dan pelakunya dihukum secara setimpal.


Friday, March 23, 2007

破釜沉舟 Po Fu Chen Zhou

No way to return back

朝末年,有一个秦国大将军 叫章邯。他在定陶地方大败项梁, 赵国之大将。项梁因此战死了。章邯乘胜派王离和涉间去进攻锯鹿。他们把锯鹿城给团团的围住。

赵王立刻派
项羽,项梁的侄子,去救援。在部队渡过漳河之后,项羽命令士兵把所有的船只都凿破,沉到河底。再把煮饭锅完全打碎。 把岸上的房屋完全烧光。每个人只发给三天的粮食,然后再上战场。这样作, 是为了向大家表示“宁死不退”的决心。

果然,经过九次的激烈战斗,项羽军队终于歼灭了秦国的军队。 项羽从此成了当时各地诸侯军的领袖。
后来,我们使用“破釜沉舟”比喻:形容下定决心,不达目的绝不停止的精神, 专心至于一件事情。

Crushing all the cooking tools & Sinking the boats

At the end of Qin Dynasty, there was a great general from Qin State named Zhang Han. He succesfully won the battle against Xiang Liang at Ding Tao. Xiang Liang was a general from Zhao state. Xiang Liang was killed during his escape. Zhang Han used this chance to attack nearby city, Lu Ju by sending his two generals, Wang Li and She Jian to besiege the city.

King Zhao didnot want to lose the city. He immediately sent his general, Xiang Yu, to help the city. Xiang Yu was also Xiang Liang's nephew. After Xiang Yu and the helping troops crossed the Zhang River. He ordered the soldiers to burn the boats. Not just that. he also ordered his guys to crush all of their cooking tools, including stewpots. He also told his people to burn out all of their tents. Nothing left behind. Yet he divided some foods for each person in the troops for 3 days war.
He told to his people," Now, we have no where to hide or to run. Let's have a great war.There are only 2 options, die or win! I always choose to be a winner than die, i hope you do so!"

The big war to rescue Lu Ju finally began. After 9 big attacks, Xiang Yu finally proved his words, he became the winner. After that heroic action, King Zhao promoted him to be his new great general and also his personal advisor.

Now, "Crushing the Cooking tools and Sinking the boats" means the Indestructible spirit while doing something as if there were no other ways but "continue and Keep Going". Do you also "Po Fu Chen Zhou" while doing your works?

I always be a winner

Po Fu Chen Zhou


Di akhir jaman Dinasti Qin, tersebutlah seorang jenderal bernama Zhang Han. Dia berhasil mengalahkan Xiang Liang, salah satu jenderal utama Zhao, di Ding Tao dan membunuhnya saat Xiang Liang hendak melarikan diri.

Zhang Han merasa di atas angin. Dia segera memerintahkan dua orang kepercayaannya, Wang Li dan She Jian untuk menyerang kota yang terdekat, Lu Ju. Maka. mereka berdua segera berangkat memimpin pasukan besar untuk mengepung kota Lu ju.

Mendengar berita buruk ini, Raja Zhao memutuskan untuk mengirim Xiang Yu untuk membantu pasukan kota Lu Ju. Xiang Yu ,yang ingin membalas dendam akan kematian Pamannya, Xiang Liang, langsung mempersiapkan diri dan berangkat.

Sesudah selesai menyebrangi Sungai Zhang, Xiang Yu memerintahkan pasukannya untuk menghancurkan kapal-kapal mereka dan menenggelamkannya ke dasar sungai. Tidak hanya itu, dia juga memerintahkan untuk merusak semua periuk-periuk untuk memasak dan membakarnya hingga jadi abu. Xiang Yu merasa belumlah cukup. Sehingga disuruhlah mereka untuk membakar tenda tempat mereka menginap. Kemudian, tiap orang diberi bekal makanan yang hanya cukup untuk 3 hari saja.

Kemudian, di depan pasukannya, dia berkata dengan lantang,” Sekarang tidak ada lagi jalan mundur, yang ada hanyalah “berperang dan menang” atau “mati sia-sia”. Saya selalu memilih jalan seorang pemenang dan saya harap kalian juga!”

Akhirnya peperangan untuk menyelamatkan Lu Ju pun dimulai. Setelah 9 kali penyerangan terhadap pasukan Wang Li dan She Jian, akhirnya pasukan Qin pun mundur. Dan Xiang Yu berhasil membuktikan kata-katanya.

Kisah heroik Xiang Yu pun terdengar sampai ke pusat kerajaan Zhao. Raja Zhao segera mengundang Xiang Yu dan mengangkatnya menjadi jenderal utama Kerajaan Zhao dan penasihat pribadi beliau.

Sekarang, kita menggunakan “Po Fu Chen Zhou” untuk menggambarkan sifat seseorang yang teguh dalam melakukan sesuatu, tak perduli ada halangan apa pun, jatuh bangun beberapa kali pun, ia tetap maju dan tidak pernah mundur. Tujuannya hanya satu: “SUKSES”.

NOTES:
Terus terang, saya dulu berpendapat menjadi seseorang harus fleksibel, jangan ngotot terhadap sesuatu, harus cari jalan alternatif yang gampang dan efektif. Tak dirasa, alasan-alasan itu menjadikan saya seseorang yang gampang menyerah. Bertemu sedikit kesulitan, lebih baik stop. Bertemu tekanan, lebih baik menurut. Sampai saya bertemu dengan teman satu kuliah saya yang berpendapat "Po Fu Chen Zhou" itu adalah mutlak. Tak perduli mata kuliah sesusah apa pun, dosen sesulit apa pun, gagal berapa kali pun, dia tetap maju dan belajar dengan semangat "Po Fu Chen Zhou" ini. Sekarang dia sudah menjadi seorang ahli Mandarin yang cukup terkemuka di Jakarta ini.

Pelan-pelan, saya mulai belajar kemutlakan "Po Fu CHen ZHou". Dimulai dari hal-hal kecil hingga hal-hal yang besar. Saya harap teman-teman juga tidak gampang menyerah. Indonesia sekarang memang bukan lagi negara no satu di Asia Tenggara. Tapi bila semangat "Po Fu Chen Zhou" tertanam dalam hati kita, niscaya Indonesia bisa bangkit lagi!!



Sunday, March 18, 2007

纸上谈兵 Zhi Shang Tan Bing

Can read, but can do not


国时,有赵国的大将 赵奢的儿子 叫赵括。年轻的时候,他非常喜欢读兵书,也常常跟父亲谈论用兵之道。
不过,赵奢却不认为赵括是将帅的材, 因为他儿子太自以为是,总将战争看得太容易了。

后来,秦国进攻赵国。其实赵孝王要派老将廉颇,但是认为廉颇已经年老体弱了,改派赵括替代。

赵括母亲听到消息,立刻去看赵孝王。她说:“赵括虽然熟读兵书,可是不能灵活运用,请考虑一下儿。”但是,赵孝王不听,还是让赵括接替廉颇的兵权。

专横的赵括立刻改变了廉颇的战略,结果被秦兵围困,在突围时中箭而死。而赵国四十万大军,也被秦国大军在一夜之间坑杀了。

后来,我们使用“纸上谈兵”比喻: 读死书的人,并无实际才学,却自以为是。


Speaking War On The Paper

During warring state period, there was a great general named Zhao She. He had one son named Zhao Gua. Since young, Zhao Gua had loved to read war strategy book. He also liked to discuss about war strategy with his father.

But unfortunately, Zhao She never considered Zhao Gua had a talent, because Zhao Gua always taught war is too simple for him.

Afterwards, Qin state attacked Zhao State. Actually King Zhao Xiao wanted to send General Lian Po, but he assumed Lian Po too old, so he changed his mind and sent Zhao Gua as replacement.

When Zhao Gua’s Mother heard about this news, she was so shocking and hastily went to see King Zhao Xiao. She said to him: ”Although Zhao has a great knowledge about war, but he got the skill from the book and never use it in the real war. Please reconsider your decision, your honour.” But, Zhao Xiao did not take the old woman’s advice and sent Zhao Gua to command Lian Po ex-soldiers.

His first action was arrogantly changed Lian Po’s strategy. The result was clear. His 400.000 soldiers were killed in one night. Zhao Gua himself was dead by thousand of arrows during his escape.

Afterwards, we are using “Speaking war on the paper” terminology to describe people who can talk about something but yet cannot put into practice. Still, he is boasting about his ability.

Don't be arrogant, if you have nothing


Zhi Shang Tan Bing



Pada jaman Negara-negara berperang, terdapatlah seorang jenderal hebat bernama Zhao She. Dia mempunyai putra bernama Zhao Gua. Semenjak muda, Zhao Gua sudah gemar membaca buku strategi perang. Dia juga suka berdiskusi tentang strategi dengan ayahnya.
Tapi sayangnya, Zhao She tidak pernah melihat Zhao Gua sebagai orang berbakat, karena Zhao Gua sering meremehkan perang sebagai suatu hal yang mudah.
Beberapa saat kemudian. Negara Qin menyerang Negara Zhao. Sebenarnya Raja Zhao Xiao ingin mengirim Jenderal berpengalaman Lian Po, tapi Sang Raja berpikir Lian Po sudah terlalu tua untuk berperang. Ia lalu memutuskan untuk menggantikan Lian Po dengan Zhao Gua.

Ketika Ibu Zhao Gua mendengar kabar ini, dia sangat terkejut dan segera menemui Raja Zhao Xiao. Sang ibu dengan memohon berkata: “Sekalipun Zhao Gua sering membaca buku perang dan punya pengetahuan luas tentang perang, ia tidak pernah mempraktekkannya dalam perang sesungguhnya. Harap pertimbangkan kembali, Yang Mulia,”

Tapi, Raja Zhao Xiao tidak mendengarkan beliau, dan mengirim Zhao Gua untuk mengambil alih pasukan Lian Po.

Zhao Gua segera mengubah strategi Lian Po dengan gegabah dan tidak mau mendengarkan pendapat orang lain. “Ini sudah sesuai text book!” begitu pikirnya. Hasilya pun jelas. Pada malam pertamanya, ia langsung kehilangan 400.000 pasukannya, dan ia sendiri terbunuh oleh panah pada saat melarikan diri.

Kemudian, “Zhi Shang Tan Bing” menggambarkan orang-orang yang hanya bisa bicara tapi tidak bisa mempraktekkannya. Walaupun demikian, dia masih “bicara tinggi” tentang skillnya. Di Indonesia, mungkin lebih dikenal dengan OMDO(Omong doang)

Notes:
“Zhi Shang Tan Bing” sedikit banyak adalah kritik pribadi saya sebagai guru mandarin. Dalam mengajar, saya selalu berpatokan bahwa apakah ini pengajaran bahasa ini bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari atau hanya cuma tekstual adja. Jangan sampai ilmu yang saya berikan “mati” karena tidak bisa dipakai.

Sembari menulis ini, saya sedang menonton News.Com(18/03/2007). Republik Mimpi edisi ini membahas langsung tentang Bencana Lumpur LAPINDO Sidoarjo. Sudah beberapa bulan, Lumpur Sidoarjo belum juga diselesaikan. Banyak janji dan kata-kata dari pejabat kita yang terhormat, tapi hanya “mati” sampai di situ. Penyelesaian hanya berupa “Zhi Shang Tan Bing”. Praktiknya belum sesempurna rencananya, padahal rakyat semakin lama semakin menderita. Entahlah.…semoga kelak di Republik Indonesia tercinta ini, Kosa kata “zhi shang tan bing” ini tidak akan digunakan lagi. Amin….



Saturday, February 24, 2007

井底之蛙 Jing Di Zhi Wa


一只青蛙居住在水井里。从来没有到外面去游玩过。一天,东海来了一只海龟。青蛙非常得意地对它谈起井底的世界是多么宽敞和美好,并且请海龟到井中来做客。

海龟一看水井这么小时,它就给青蛙听海洋如何情形。青蛙听了大吃一惊,感到非常惭愧。

“井底之蛙” 用来讥笑人眼界狭小, 见识短线。同义的成语是“坐井观天“。

A Frog in a Well


At the bottom of a well there lived a frog. This frog had never left the well in its life. One day, he was visited by a turtle from the East Sea. The frog boasted to the turtle about the wideness and fineness of the well. But when the turtle told the frog about the sea, the frog felt so humbled.

This idiom is used to satirize those who are shallow ore narrow-minded
.

Jing Di Zhi Wa


Terdapatlah seekor katak yang tinggal di dalam sebuah sumur. Kaak tersebut tidak pernah meninggalkan sumur itu seumur hidupnya. Suatu hari, lewatlah sebuah kura-kura dari Laut Timur. Sang katak mendengar ada suara segera memanggil si kura-kura dan sambil menyombongkan diri dia berkata,” Wahai Kura Kura Ninja….Masuklah ke dalam istanaku yang luas dan indah ini!!” Sang kura-kura pun sekali melihat betapa kecil dan sumpeknya sumur itu seraya menceritakan bahwa laut itu jauh lebih luas dan indah daripada seonggok sumur ini. Ketika mendengarnya, katak tersebut merasa sangat kaget sekaligus minder.

Idiom “ Jing Di Zhi Wa” atau “Bagai katak dalam sumur” digunakan untuk menyindir orang-orang yang berpikiran sempit. Sinonim dari peribahasa ini adalah “bagaikan duduk di sumur dan memandang langit”.

NOTES:
Sinonim dari Jing Di Zhi Wa dari Indonesia adalah “bagaikan katak dalam tempurung”. Kenapa yach musti katak? Mungkin karena katak itu betah di suatu tempat untuk jangka waktu yang lama. Beda dengan angsa misalnya. Angsa mungkin setahun sekali bakal bermigrasi. Tapi ngak kebayang kalo katak migrasi. Jalan-jalan pada penuh katak dech.

Tapi kasihan juga si katak. Gara-gara sifat alaminya seperti itu, katak dijadikan simbol dari “berpikiran sempit”.

Gimana yach biar ngak berpikiran sempit?
  • Musti rendah hati dan selalu ingin belajar. Ingat “Tian Shang You Tian 天上有天”: Di atas langit masih ada langit,
  • Tidak menganggap rendah orang lain, seberapa bodoh atau jelek pun dia. Karena kita pun masih harus banyak belajar dari orang lain,
  • Selalu mempunyai motivasi untuk menjadi yang lebih baik dan baik.



Friday, February 23, 2007

胸有成竹 Xiong You Cheng Zhu


朝 时,有一个著名的画家叫文同。他在园子里种了许多竹子,经常仔细观察竹子的生长过程,特别是在晴天,雨后以及春夏秋冬不同季节下竹子的各种形态。对竹子有了比较深切的了解。一旦到他提笔绘画时,他的胸中早已经有了竹子的形象,所以总是能够把竹子画得生动逼真,活灵活现.

“胸有成竹”比喻在做事情,已经有了充分成熟的考虑,因而成功的把握真大。


Having a Ready-Formed Plan

In The Song dynasty, there was a famous artist called Wen Tong. He was a bamboo drawing specialist.
He planted a lot of bamboos in his garden, so that he could observe the process of their growth and appearance in different seasons. He knew bamboo so well that whenever he took up the paintbrush, he already had in his mind, and hence, he could always paint bamboos in a vivid and lively way.

This idiom is used to describe having a well-thought-out plan already before one sets out to do something, making success assured.


Xiong You Cheng Zhu

Di jaman Dinasti Song, terdapatlah seorang seniman ternama bernama Wang Tong. Dia adalah pelukis specialist bambu.
Untuk mencapai tujuannya sebagai ahli lukisan bamboo, ia pun menanam banyak tumbuhan bamboo di kebun, sehingga ia dapat mengobservasi pertumbuhan & perkembangan mereka. Selain itu, Wen Tong juga dapat mengamati pemandangan bamboo dalam berbagai keadaaan dan musim. Akhirnya, ia menjadi ahli lukisan bamboo yang terkemuka. Dikatakan, dia sudah begitu mengenal dan memahami bamboo, sehingga setiap kali dia mengeluarkan kuasnya, dia sudah mempunyai bayangan secara jelas tentang bamboo tanpa perlu melihat dan mengamati lagi bamboo itu sendiri. Alhasil, setiap lukisan bambunya selalu tampak hidup dan nyata.

Idiom “Xiong You Cheng Zhu” atau “ di dalam dada sudah ada bamboo” mengambarkan bahwa apabila kita menyiapkan segala sesuatu secara terencana dan terperinci sebelumnya, bisa dibilang kesuksesan dan keberhasilan sudah ada di tangan kita.

NOTES:
Kita telah membicarakan beberapa wisdom mengenai kerja keras dan keuletan, seperti cerita mengenai martil dan pelat besi atau San Gu Mao Lu三顾茅庐. Tetapi idiom satu ini menambahkan satu unsur lain selain keuletan, yaitu planning. Tanpa rencana, keuletan menjadi sia-sia. Jadi, marilah kita mencoba melakukan segala suatu hal yang penting dengan terencana. Janganlah berpendapat “Qui Serra Serra” : whatever will be will be, tapi “Xiong You Cheng Zhu” : Be prepared or be failed.


Saturday, February 17, 2007

Gong Xi Fa Cai


Happy Pig Year


" Wishing you all a great prosperous year"





Keberuntungan selalu melimpahi anda


"Semoga anda sukses dalam segala hal. Selamat Hari Raya Imlek 2558! "




恭喜发财!



祝大家: 新年快乐,万事如意,年年有余, 年年高升, 欣欣向荣,心想事成, 岁岁平安.



文光
Wen Guang


Thursday, February 15, 2007

一日不见 如隔三秋 Yi Ri Bu Jian, Ru Ge San Qiu


时候,有一个伙子。他跟一个倾城倾国的姑娘相爱了。不过,那个姑娘却不能常常和他见面。她要帮助父母的工作,例如:采苎麻,用来织复布;要去采香蒿,用来祭祀;要去采艾草,用来治病。小伙子度日如年,无时不在思念自己的心上人。于是他就写了一首诗,倾吐自己对恋人的相思之情:
彼采葛夸,一日不见,如三月夸!
彼采萧夸,一日不见,如三秋夸!
彼采艾夸,一日不见,如三岁夸!

这首诗,以夸张和比喻的想法,表达了对爱人的强烈思念,因而广为后世所传诵。后来,“一日不见,如隔三秋”用以形容追切的思念心情。
祝大家: “情人节快乐!!!”


Missing You One Day Is Like Being Separated For Three Autumns

A long time ago, there was a young boy who fell in love with a beautiful young girl. But, this young girl could not meet him often, because she has to help her parent a lot of things, such as gathering ramie grass in preparation for knitting, gathering Artemisia(hio) grass for ancestral sacrifices, and gathering mugwort grass for medicinal purpose.

Because of these busy chores, this young girl could not see her boyfriend every time she wants. This young boy was missing her so bad. Everyday felt like a year without her. He could not stop thinking about his girl. He therefore composed a poem expressing his deep-felt yearning for her:

Alas, she has gone to gather ramie grass. Each day I see her not, is as the passing of three months.

Alas, she has gone to gather Artemisia grass. Each day I see her not, is as the passing of three autumns.

Alas, she has gone to gather mugwort grass. Each day I see her not, is as the passing of three years.

This poem expresses the powerful emotions a lover feels towards his beloved. This poem widely circulated in later generations. Nowadays, “Yi Ri Bu Jian, Ru Ge San Qiu” is an analogy which expresses an overwhelming desire and yearning for something or someone.

Happy valentine to you all!!

Yi Ri Bu Jian, Ru Ge San Qiu

Dahulu kala, ada seorang pemuda yang saling mencintai dengan seorang gadis cantik. Akan tetapi, Sang Gadis tidak bisa sering-sering bertemu dengan sang kekasih, karena dia harus membantu orang tuanya, seperti:mengumpulkan rumput rami untuk menjahit, mengumpulkan rumput hio untuk sembahyang, dan juga rumput mugwort untuk sebagai bahan obat-obatan.


Karena tugas-tugas ini, Si gadis tidak bisa bertemu bertemu sang kekasih selama beberapa hari. Sehingga sang pemuda begitu merindukannya. Setiap hari tanpa sang gadis bagaikan setahun. Dia tidak bisa berhenti untuk memikirkan sang gadis. Oleh karenanya, dia menulis sebuah puisi untuk mengekspresikan kerinduannya:

"Dia telah pergi untuk mengumpulkan rami, Setiap hari aku tidak melihatnya seperti melewati tiga bulan.

Dia telah pergi untuk mengumpulkan hio, Setiap hari aku tidak melihatnya seperti melewati tiga musim gugur.

Dia telah pergi untuk mengumpulkan mugwort, Setiap hari aku tidak melihatnya seperti melewati tiga tahun."

Puisi ini mengekspresikan emosi mendalam antara sang kekasih dengan yang dikasihinya. Puisi ini diturunkan dan berkembang ke generasi-generasi berikutnya. "Yi Ri Bu Jian, Ru Ge San Qiu" adalah analogi untuk hasrat,kerinduan dan keinginan yang mendalam akan sang kekasih jiwa atau sesuatu hal.

HAPPY VALENTINE DAY!!!

Images for your blog


Monday, February 12, 2007

笑里藏刀 Xiao Li Zang Dao



朝有一个大巨叫李义府,表面上对人温和恭顺,跟人谈话总是面带微笑。但是,内心深处却十分阴毒。如果有能力比他强的人,他都要设法加以打击和谋害。当时,人们称他是“笑中刀”。

“笑里藏刀”是由“笑中刀”转化而来的,表示表面装得善良和气,而内心暗藏阴毒。这个成语也表示知面不知心。

Hiding a Dagger Behind a Smile

In The Tang Dynasty, there was a minister called Li Yifu who always affable and smiling. But in his heart he was very sinister and ruthless. He constantly schemed against people he saw as possible rivals. He was known as “The knife in the smile.”

This idiom, derived from the above story, means disguising a ruthless nature behind a pleasant appearance.


Xiao Li Zang Dao

Di masa Dinasti Tang, terdapatlah seorang pejabat yang bernama Li Yifu. Beliau adalah orang yang ramah dan selalu tersenyum. Mottonya adalah:"Smile to the world, and the world will smile back at you." Akan tetapi dalam hatinya, dia adalah seorang pendengki dan jahat. Bilamana menemui orang yang berpotensi menjadi rival atau saingannya, Li Yifu tidak segan-segan untuk meneror atau bahkan membunuhnya. Ia dikenal oleh musuh-musuhnya sebagai "Pedang di tengah senyuman."

Idiom "Xiao Li Zang Dao" diambil dari cerita di atas. Idiom ini menggambarkan seseorang yang licik dan kejam yang tersembunyi dalam penampilan luar yang mengesankan. Peribahasa ini juga menggambarkan "Zhi Mian Bu Zhi Xin". Kita bisa mengenal muka tapi tidak bisa tahu dalam hatinya seperti apa.

Images for your blog


Sunday, February 11, 2007

三顾茅庐 San Gu Mao Lu

Liu Bei

国时, 诸葛亮住在隆中的茅庐里,刘备听说诸葛亮很有本事,又有学识。他就带礼物去请他出来辅助自己打天下。刘备 一共去了三次,最后才能见诸葛亮。诸葛亮见刘备十分诚恳,终于答应了刘备的请求。在军事上和政治上获得巨大的生理。

“三顾茅庐”这个成语表示诚心诚意地一再邀请人家。


Paying Three Visit To The Cottage


In the three kingdom period, Zhuge Liang lived in seclusion in a thatched cottage. Liu Bei, hearing that Zhuge Liang was very capable and knowledgeable, went to visit him, taking gifts, hoping thath Zhuge Liang would agree to assist him with statecraft. He had to make three visits before Zhuge Liang agreed to do so, impressed by his sincerity.

From Then, Zhuge Liang helped Liu Bei with all his heart and mind. They made great achievements in both military and political spheres.

This idiom means persisting with sincerity.


Zhu Ge Liang


San Gu Mao Lu

Ini adalah salah satu bagian dari Legenda Periode Tiga Negara. Tersebutlah seorang sastrawan and ahli siasat perang muda bernama Zhuge Liang.Beliau tinggal di sebuah pondok di daerah terpencil. Liu Bei, yang baru kehilangan ahli siasatnya dalam perang melawan Cao Cao, memutuskan untuk mengunjungi dia dan membujuk Zhuge Liang agar dapat bergabung dengannya. Akan tetapi, sampai tiga kali mendatangi pondok itu, baru ia dapat menemui Zhuge Liang. Hal ini membuat Zhuge Liang tekagum-kagum dan memutuskan untuk bergabung dengan Liu Bei.

Sejak saat itu, Liu Bei membantu Zhuge Liang dengan segenap hati dan pikirannya. Dan, mereka membuat pencapaian luar biasa dalam politik dan militer yang terus dikenang hingga hari ini.

“San Gu Mao Lu” atau tiga kali kunjungan ke pondok(Zhuge Liang) menunjukkan kegigihan dan keteguhan yang luar biasa dalam melakukan sesuatu.

Notes:
Cerita ini sedikit banyak memiliki pesan yang sama dengan Cerita ”Martil dan Pelat Besi”. Keduanya menceritakan bahwa keuletan dan keteguhan itu dapat mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang susah jadi mudah. Berikut ini adalah kutipan dari kata-kata Ray Kroc, seorang multimilyuner pendiri dari fastfood Mc Donald, yaitu:

“Di dunia ini tidak ada hal apapun yang dapat menggantikan kedudukan keuletan. Kepandaian apa pun tidak dapat menggantikan kedudukan keuletan. Orang yang pandai tapi tidak berhasil dalam bidang apa pun, bagaikan bulu kerbau. Bakat pun tidak dapat menggantikannya, orang yang teorinya segudang tapi malas dan tidak bertanggung jawab pun tidak terhitung jumlahnya. Hanya keuletan dan tekadlah, yang memiliki kekuatan untuk menembus langit dan bumi.”


Bigoo