Friday, May 23, 2008

失之东隅,收之桑隅
Shi Zhi Dong Yu, Shou Zhi Sang Yu


汉有一个将军交冯异,在与赤眉作战时打了败仗.后来, 他招集残部,吸取教训,巧施埋伏之计, 打破赤眉军.皇帝下诏书表彰,其中就有这量句话.现在我们用这句话来比喻受到损失,就抓紧时间补救回来



Losing Dongyu, but Get Sangyu

In East Han period, there was a general named Jiao Ma Yi. He just lose from a battle from Chi Mei. Afterwards, he analysed his mistake, gathered the best of war strategy tactician,and planning better strategy, and finally beat Chi Mei.
When The Emperor heard the story, he called Ma Yi to come to his palace and gave him a honoured medal. Emperor also appraised Mayi with this words: "Losing Dongyu, but Get Sangyu".
Dongyu means The east part where the sun rises. Sangyu means The west part where the sun sets. It means Suffered losing but as quickly as possible stand up and fix them up.


Get up and get out!!



Shi Zhi dongyu, Shou Zhi sangyu

Di jaman Dong Han ada seorang jenderal bernama Jiao Ma Yi. Suatu ketika dia berperang dengan Negara musuh yang dipimpin oleh Chi Mei, tapi pasukannya menderita kekalahan yang besar.
Sepulangnya dia di kamp pusat, dia segera mengakui kekurangannya, mempelajari taktik perang untuk memperbaiki kesalahannya, dan merencanakan taktik baru yang lebih sempurna.
Akhirnya, Jiao Ma Yu berhasil mengalahkan Chi Mei dengan telak.
Kaisar yang mendengar kabar tersebut segera mencatat kisahnya dalam buku kerajaan. Dalam catatan itu, Kaisar memuji teladan Jiao Ma Yi dengan kalimat: “失之东隅,收之桑隅”(Shi Zhi Dong Yu, Shou Zhi Sangyu), artinya kira-kira kehilangan matahari terbit, tapi masih bisa mendapat matahari terbenam; Walau kalah pada awalnya, tapi pada akhirnya mendapat kemenangan.
Sekarang kita menggunakan idiom ini untuk menggambarkan seseorang yang setelah menderita kegagalan, segera memperbaiki dirinya kembali, dan bangkit kembali.

NOTES:
Ada idiom mengatakan: "yang penting adalah berapa kali kau bangkit dari kegagalan, bukan berapa kali kau jatuh". Idiom Shi Zhi DongYu, Shou Zhi Sangyu ini mengangkat tips cara-cara menghadapi kegagalan berdasarkan kisah Jiao Ma Yi, yaitu:
1. Sadari dulu bahwa kita salah,
2. Pikirkan cara memperbaiki kesalahan kita,
3. Action
Dengan tips inilah Jenderal Ma Yi bisa bangkit dan menghabisi Chi Mei musuh bebuyutannya.
Hari Senin pagi tanggal 16 Juni 2008, Ceko secara mengejutkan dihabisi turki dengan skor 3-2. Dalam pertandingan dramatis itu, Ceko sempat memimpin 2-1 hingga menit ke 87, tapi kemudian dibalas 2 gol beruntun di menit 87 dan 89 oleh striker dan kapten Turki Nihat Kahveci. Peter Cezh, GK Ceko, dengan berani mengakui kesalahannya. Salah satu kiper terbaik dunia itu berkata: "Saat anda membuat kesalahan, Anda harus mengakuinya. Ini semua kesalahan saya, dan akibatnya kami(Timnas Ceko) harus tersisih."( TopSkor edisi Selasa, 17 Juni 2008) Kata-kata Peter Cezh ini menyadarkan saya bahwa kiper Chelsea ini sedang menuju transisi untuk menjadi lebih baik lagi. Mungkin saat ini Peter menjadi kambing hitam kegagalan Ceko di Euro Cup 2008, tapi suatu saat di kemudian hari Peter akan memperbaiki performancenya dan pasti akan menjadi pahlawan bagi bangsanya.
Bagaimana dengan Indonesia? Apakah kita masing-masing pribadi bisa mencontoh teladan Jiao Ma Yi atau Peter Cezh? Atau kita mau meniru mental pejabat Indonesia, atau sebut saja sebagai contoh: Nurdin Halid, sang ketum PSSI yang sedang berada di balik jeruji besi sekalipun tetap bersikukuh memegang jabatannya, dan tidak rela mundur?
Akhir kata, Jayalah Indonesia.


Friday, May 16, 2008

同舟共济
Tong Zhou Gong Qi



秋时代,吴国人和越国人经常互相打仗,成为仇敌。一次,河水泛滥,两国的人同乘一条般打算过河。般到河中间,遇到了大风,情况十分危急。两国人不分彼此,不再争斗,而是互相帮助,终于安全地渡过了河。
“同舟共济”这个成语用来比喻遇到困难时,大家通信协力共同渡过难关。


Crossing a River in a same boat

In the Spring and Autumn period, The State of Wu and The State of Yue often fought each other, and their people looked upon each other as enemies. Once, there two people from the two states were crossing the river in the same boat. When the boat was in the middle of the river, a strong wind threatened to sink it. The people from the two states did not care about their status but cooperated together to ensure the safe arrival of the boat.

The idiom indicates that people should pull together to overcome difficulties, burying their differences in order to face the danger.



Tong Zhou Gong Qi

Pada periode Musim Semi Musim Gugur, Negara Wu dan Negara Yue sedang berperang, demikian juga penduduk masing masing saling membenci satu sama lain. Suatu saat, air sungai sedang bergelombang dengan kencang, Dua orang dari dua Negara tersebut menumpang di sampan yang sama. Sesampainya di tengah sungai, tiba tiba ada badai angin, keadaan pun menjadi semakin gawat. Dua orang beda Negara itu tanpa memperdulikan status asalnya, tidak saling mendendam satu sama lain, segera berjuang bersama-sama mengendalikan sampan. Akhirnya mereka dapat dengan selamat sampai ke tujuan.

“ Tong zhou gong qi” Peribahasa ini berarti saat bertemu kesulitan, semua orang bergotong royong bekerja sama tanpa meninggikan dirinya sendiri dan tidak memperdulikan status dan asal rekannya demi menyelesaikan krisis tersebut.



NOTES:

Panikkah Indonesia saat ini? Melihat berita-berita TV akhir-akhir ini banyak mengangkat satu tema:"Harga BBM naik lagi". Di tengah kesusksesan Tim Piala Uber Indonesia menembus final Uber cup tahun 2008 ini, bangsa kita akan bersiap siap menghadapi "badai" lagi, yaitu kenaikan harga dimana-mana.
Kenaikan harga BBM diikuti harga kehidupan pokok adalah suatu hal yang pasti. Akan tetapi bagaimana bangsa kita menghadapinya? Ada yang berdemo memprotes kebijakan pemerintah, ada yang malah memboroskan bensin dengan pawai sana-sini, ada juga yang malah memanfaatkan keadaan dengan menjadi spekulan, membeli bensin sebanyak-banyaknya untuk dijual kembali, bahkan sampai diselundupkan ke luar negeri,seperti Singapore atau Malaysia, ada juga beberapa anggota DPR yang berjalan-jalan ke Luar Negeri dengan alasan "Study Banding".

Saya tidak hendak mendukung kenaikan harga BBM atau mengkritisinya. Tetapi saya mengajak kita, sebagai satu bangsa dalam satu perahu, bersama-sama berusaha mengatasi kesulitan yang ada di masa mendatang. Jangan sampai karena kita terlalu mementingkan diri sendiri, malah menyebabkan "perahu" yang kita naiki tenggelam. Dengan semangat "Tong Zhou Gong Qi", mari kita hadapi semua masalah yang akan terjadi nanti ke depan dengan bersama-sama atau (menggunakan istilah jaman P4 dulu) dengan "bergotong-royong".