后生可畏 Hou Sheng Ke Wei
小孩回答:"激烈的打闹可能伤害人的性命,拉拉扯扯的玩耍也会伤人的身体,健康再说也撕破了衣服,也有什么好处?所以我不愿意和他们玩.这有什么可奇怪呢?"
过了一会儿,那个小孩儿,在路边用泥土堆成一座城堡.自己坐在里面,好久不出来.也不给准备动身的孔子让路.这时孔子由不得又问他:"你坐在里面,为什么不避让车子?"
"我只听说车子要绕城走,没有听说过城堡要避让车子的!"孩子说.
孔子很惊讶,觉得这么小的孩子,竟如此聪慧,能言善辩,于是赞叹地说:"太了不起,你这么小的年纪,懂得的事理真不少呀!"
小孩子却回答说:"我听人说,鱼生下来, 三天就会游泳, 兔子生下来,三天就能在地理跑, 马生下来,三天就能跟着母马行走. 这些都是自然的事儿. 有什么大小可言呢?"
孔子佩服这孩子知识渊博,他说:"好啊, 我现在才知道少年人实在了不起呀!"
现在我们用"后生可畏" 形容年轻人很有可能超过前人.
The boy answered,"They play too fiercely dan noisy. They pull and drag each other, it will be easily to hurt each other, or get injured. What is the fun of that? So i don't play with them. What's wrong with that?"
After a while, The boy builta sand castle in the street. And then, he put himself inside the castle. He has been staying there for a long time, and did not move aside to give Kongfuzi a way when Kongfuzi was gonna leave the place. Kongfuzi then asked him again,"Young lad, why dont you move your castle to give our cart a way?"
The boy just smiled and said,"I just know the cart must go through the city(caste), not the castle must step aside to give a way for the cart."
Kongfuzi was very suprised with the answer. He assumed the boy was too smart for his ages. He also had a marvelous debate skill. Kongfuzi once again said," Amazing...you are you young, but has sucah great talent and wisdom."
"I heard, a newborn fish baby can swim just within 3 days, the newborn rabbit can rum within 3 days, the newborn horse can run together with his mom within 3 days. This is a nature fact and logic. Why you are so surprise?"
Kongfuzi then gave a compliment to the boy, said,"I'm now understand. Young generations are really skillful and deserves respect."
Now we used "Hou Sheng Ke Wei" this proverbs to describe the younger generations could beat/surpass the older generations. Would you think so?
Jawab sang anak," Bermain terlalu asyik bisa merusak baju dan melukai diri sendiri. Apa bagusnya sich? Jadi aku tidak mau bermain bersama. Apa anehnya dengan hal ini?"
Lewat beberapa waktu, sang anak membangun istana pasir di jalana dari tanah disekitarnya. Lalu dirinya masuk ke dalam istana yang dibangunnya. Dia bahkan tetap di dalamnya dan tidak menghiraukan istananya menghalangi jalan kereta Kongfuzi yang hendak berangkat. Lalu Kongfu Zi menghampiri sang anak, berkata,"Kenapa kamu tidak meminggirkan istanamu untuk memberi jalan bagi kereta kudaku?"
"Saya hanya pernah tahu kereta kuda harus masuk melalui kota benteng, tidak pernah tahu benteng harus menghindar untuk memberi jalan bagi kereta kuda!"
Kongfu Zi sangat kaget mendengar jawaban sang anak. Dia mengagumi kedalaman pemahaman dan kemampuan debatnya yang luar biasa. Lalu, dia berkata," Hai anak muda, Tak disangka umurmu masih muda, tetapi ilmumu sangatlah dalam."
Sang anak kemudian berdiri dan berkata, " Terima kasih guru. Tetapi saya dengar, ikan begitu dilahirkan, 3 hari kemudian bisa langsung berenang. Kelinci begitu dilahirkan, 3 hari kemudian bisa langsung berlari di rerumputan. kuda begitu dilahirkan, 3 hari kemudian bisa langsung berlari di samping induknya. Ini semua adalah hal yang alami. Kenapa dibesar-besarkan?"
Kongfu Zi mengagumi pengetahuan sang anak yang begitu mendalam, seraya berkata," Baiklah, sekarang saya mengerti. Kemampuan generasi muda tidak bisa disepelekan."
Sekarang kita menggunakan "Hou Sheng Ke Wei" untuk menggambarkan generasi muda sangat mungkin
NOTES:
Pertama kali belajar peribahasa Hou Sheng Ke Wei ini, saya sedang belajar di Xiamen, CHina. Dengan mata kepala sendiri, melihat betapa banyak generasi muda di China belajar mati-matian untuk masa depannya. Karena China menganut sistem satu anak, maka semua harapan si orang tua ada di pundaknya. Beda dengan anak kuliahan di Jakarta, selepas kelas, banyak mahasiswa-mahasiswi China tinggal di dalam kelas untuk mereview pelajaran yang didapat. Akhir pekan pun, banyak orang dalam kelas maupun perpustakaan untuk belajar. Terus terang, saya kagum dengan semangat belajar mereka yang luar biasa.
Saya bukannya pesimis. Tapi menjumpai banyak anak-anak kecil negara kita menjadi fakir miskin di jalanan. Pendidikan semakin hari semakin mahal, dan dengan kualitas yang bukan semakin baik. Semangat konsumerisme generasi muda jauh lebih terlihat daripada semangat belajar mereka. Saya ragu apakah generasi muda Indonesia dapat bersaing dengan orang-orang dari negara lain dengan kondisi seperti ini? Semoga keraguan saya hanyalah keraguan semata.
Pepatah ini jugalah kritik pribadi bagi kita masing-masing untuk semakin memperlengkapi diri menghadapi persaingan di kemudian hari. Jangan kira dirimu paling berilmu, belajarlah selalu. Waspadailah pada generasi yang akan datang yang mungkin dengan skill yang lebih baik.
No comments:
Post a Comment