Sunday, February 4, 2007

Cen Ze Memotong Ayam




Cen Ze adalah seorang ilmuwan di China jaman dahulu. Suatu hari, istrinya ingin pergi ke pasar. Tetapi putranya ribut-ribut ingin ikut. Ia mendengar istrinya membujuk,” Kamu tinggal di rumah saja, yach! Mama sebentar lagi saja sudah pulang. Lalu akan memotong ayam dan memasaknya enak sekali untuk kamu.” Setelah itu, ia pergi ke pasar.

Setibanya di rumah, Sang Ibu melihat Cen Ze sedang bersiap-siap menangkap seekor ayam untuk dipotong. Cepat-cepat, ia maju mencegahnya sembari berkata,” Saya hanya membujuk anak kita supaya tetap tinggal di rumah. Jangan dianggap serius!!”

Cen Ze tidak setuju. Sembari mengusap keningnya, ia berkata:"Anak tidak boleh dibujuk seperti itu. Jangan pula diajak bergurau seperti itu. Ia akan mengambil contoh dari ayah ibunya dan mempraktekkan “ajaran” kita ini. Sekarang engkau berbohong kepadanya berarti mengajarkan ia berbohong. Sebagai seorang ibu, bila berbohong kepada anaknya, ia tidak akan percaya lagi kepadamu. Dengan demikian, bagaimana bisa mendapatkan kefektifan dari pendidikan?” Kemudian Cen Ze mengambil sebilah pisau dan mulai memotong seekor ayam. Istrinya pun segera memasak untuk anaknya.

NOTES:
Kata-kata yang sudah dikeluarkan tidak dapat ditarik kembali. Orang yang tidak memiliki kepercayaan dari orang lain tidak akan bertahan di masyarakat, terutama bagi seorang pemimpin dan juga pendidik. Apa yang diucapkan harus dipertanggungjawabkan. Apa yang dijanjikan harus dilaksanakan tanpa penyesalan.

“Seseorang itu sangat gampang dibodohi sekali, tapi hari-hari sesudah itu, jangan harap ia akan mempercayai kamu lagi selama-lamanya.”


Friendster



No comments: