Wednesday, August 6, 2008

悬梁刺股
Xuan Liang Ci Gu

You may be failed but you cannot give up

这是个两个刻苦学习的故事.

汉朝时的孙敬上学后,打算要去秦国当官. 不料, 秦国的大王下瞧他, 认为他的知识还远远不够好. 接收决绝的孙敬不要放弃. 他下决定要加深学习学问, 勤奋好学.因此,他每天读书读到深夜.疲倦时难免要瞌睡,于是,他用一根绳子,一头悬在放粱上,一头扎在自己的头发,这样每当低下头打瞌睡时, 头皮就会被拉得生疼,顿时睡意全消,又可打起敬神读书乐.他用这个方法坚持苦读书,终于成为当时的大学问家.

无独有偶,战国时的苏秦也是夜以继日地刻苦读书.有时实在太累要打瞌睡时, 便用锥子刺自己的大腿, 一
痛就睡不着了, 继续读书.有时刺得太狠,甚至刺出了血. 他用如此难苦的方法迫使自己读书, 后来以渊博的学识
游说六国,显赫一时.

现在我们用悬梁刺股形容为乐达到成功, 学习非常刻苦.

人生没有痛苦,就会不堪一击.正是因为有痛苦, 所以成功才那么美丽动人; 因为有灾患, 所以欢乐才那么令人喜悦; 因为有饥饿, 所以佳肴才变得那么美味; 因为有夜晚的黑暗, 人才那么享受阳光. 正是因为有痛苦的存在, 才能激发我们人生的力量,能使我们的意志加坚强. 总之, 痛苦是一个炼钢的火炉, 让你更加刚强. 所以, 不要怕吃苦, 就怕放弃.



Painstaking in one's study and work



These were the story about the result of studying hard, the outcome of maintaining the spirit to study until the end.

In Han dynasty, there was a man called Sun Jing. After he finished his study, he wanted to go to apply job as public officer in Qin However, the king of Qin underestimated his, thought Sun Jing lacked of skills. But Sun Jing did not give up by this rejection. He decided to learn more and deeper, to learn more serious and diligent. Thus, everyday this young man learnt from day to midnight. Sometimes when he was reading books, he got sleepy. To wake him up, he was using a tail of rope. One side of the rope was tied in the beam and the other side was tied in his hair. So, every times he low down his head, his hair would be pulled u, its pain is more than enough to wake him up again, and continued his study again. He had used this method until he finished his study. Finally his effort got respect from the King and he became one of the famous scholars in the era
Be stronger and better


Another legend, in the warring state period there was a man named Su Qin who also learning hard until late night. .In order to wake him up, he smashed a sharp metal in his foot, sometimes until bleeding. He used this way to force himself studying. Later, he became one the most famous Kongzi student and went traveling together with Kongzi to spread Wisdom.

Now we are using “Xuan Liang Ci Gŭ” to describe someone who working hard to achieve his goal.

If our life hadn’t have suffer, there wouldn’t be worth to go through. Because of suffer and pain, success becomes so beautiful and touching. Because of disaster, we can cherish happiness. Because of starvation, good food becomes delicious. Because of the dark of night, we can enjoy the warm light of sunshine. Suffer stimulates us to reach our best outcome, makes our spirit stronger. In short, suffer just likes a steelmaking stove, it can make your firm and strong. So don’t be afraid to face pain and suffer, just don’t give up.




Xuan Liang Ci Gu





Ini adalah kisah teladan konsistensi, kemauan keras, dan semangat dalam belajar.

Pada jaman dinasti Han, terdapatlah seseorang bernama Sun Jing. Selepas dia menyelesaikan studinya, ia bermaksud untuk melamar kerja sebagai pejabat pemerintahan di Negara Qin. Akan tetapi, Raja Qin menganggap sebelah mata kemampuannya. Dia menganggap kemampuan Sun Jing belum ada apa-apanya, belum layak menjadi pejabat di negaranya. Walaupun menerima penolakan seperti ini, Sun Jing tidak berputus asa, malahan menganggap kritik raja sebagai suatu masukan baginya. Dia lalu memutuskan untuk menimba ilmu lebih dalam lagi. Demi mencapai cita-citanya, dia setiap hari belajar hingga larut malam. Pada saat belajar, dia tidak bisa menghindarkan diri dari rasa kantuk. Untuk menghilangkan rasa kantuk ini, dia mengikat rambutnya dengan seutas tali. Ujung tali yang satu lagi diikat di langit-langit ruangan. Dengan demikian, setiap kali dia mengantuk dan menundukkan kepalanya, kulit kepalanya akan tertarik dan terasa sakit, untuk sementara rasa kantuk pun menghilang, dan bisa melanjutkan studi kembali. Dia terus menggunakan cara ini untuk belajar dengan rajin hingga akhirnya menjadi seorang ahli yang kenamaan.
Everybody can make mistake

Ada lagi sebuah cerita yang hampir mirip. Di zaman Negara-negara berperang, terdapatlah seorang pemuda bernama Su Qin. Untuk menggapai cita-citanya, dia pun belajar dengan susah payah. Untuk mengusir rasa kantuknya, dia menusukkan sebuah tusuk besi ke kakinya, kadang-kadang hingga berdarah, begitu sakit menghinggap, rasa kantuk pun lenyap.dan belajar pun dilanjutkan kembali. Di kemudian hari, Su Qin menjadi pengikut Kongzi yang terkemuka, bahkan dia pun ikut serta dalam perjalanan Kongzi ke seluruh Negara untuk menyebarkan kebajikan.

Sekarang kita menggunakan “悬梁刺股Xuan Liang Ci Gŭ” untuk menggambarkan seseorang yang bekerja keras dan belajar demi mencapai tujuannya.

Kehidupan tanpa kesulitan tidak berharga untuk dijalani, karena ada susah payah, sukses menjadi begitu indah dan mengharukan. Karena adanya bencana, kita bisa menghargai kegembiraan bersama keluarga dan teman-teman. Karena ada kelaparan, makanan enak bisa menjadi begitu lezat. Karena kegelapan dan kedinginan malam, kita bisa menikmati kehangatan dan terang sinar matahari. Kesulitan menstimulus kita untuk mendapatkan kekuatan dalam kehidupan, dapat membuat semangat juang kita lebih kuat. Singkatnya, kesulitan hanyalah sebuah api pemanas dalam pembuatan baja. Justru karena pemanasan itu, besi dapat lebih menjadi lebih keras dan kuat. Seperti kita setelah melewati kerasnya kesulitan, maka kita juga akan menjadi lebih kuat dalam menghadapi kehidupan. Jadi, jangan takut akan kesulitan, jangan menyerah.

Learnig from your mistake

NOTES:

Arnold S., mantan bintang laga Hollywood dan politisi, pernah berkata:” Kekuatan datang dari perjuangan. Jika anda terus berjuang melawan keputusasaan dan tidak memutuskan untuk menyerah, itulah kekuatan.” Seperti juga kisah Sun Jing dan Su Qin di atas, kita dapat melihat bahwa mereka menunjukkan kekuatan dalam perjuangan melawan penolakan, kesulitan bahkan penderitaan. Dengan semangat pantang menyerah, dua pembelajar ini berjuang untuk membuktikan diri hingga akhirnya mencapai kesuksesan.

Andrie Wongso pernah menuliskan “成功没有捷径” (Tidak ada jalan pintas dalam meraih kesuksesan) dan itu benar adanya. Kadang kala jalan yang penuh terjallah yang kita harus hadapi dalam meraih kesuksesan, tetapi asalkan kita ma terus belajar dengan semangat “悬梁刺股Xuan Liang Ci Gŭ” dan maju terus, pastilah kesuksesan yang kita dapat.
Janganlah takut akan kesulitan, kegagalan, penderitaan, penolakan, atau pencemoohan, karena mereka hanyalah suatu fase dalam pencapaian kesuksesan, hanyalah suatu proses yang membantu kita menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Akhir kata, Janganlah menyerah Indonesia! Maju terus dan tetaplah menjadi pembelajar!!


1 comment:

Papanya Jordan :) said...

artikel yang keren sekali:)

goldenfibonacci.com